Ada empat hal yang perlu dibahas mengenai Khilafah dan Khalifah sebagai berikut
- Pengertian Khilafah dan Khalifah
- Syarat-Syarat Khalifah
- Sistem Pemilihan Khalifah dan,
- Tugas dan Kewajiban Khalifah
- Struktur pemerintah Negara Kekhalifahan
- Karakter Kepepimpinan Kekhalifahan Islam
Khilafah dalam terminologi politik Islam ialah sistem pemerintahan Islam yang meneruskan sistem pemerintahan Rasul Saw. Dengan segala aspeknya yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Saw. Sedangkan Khalifah ialah Pemimpin tertinggi umat Islam sedunia, atau disebut juga dengan Imam A’zhom yang sekaligus menjadi pemimpin Negara Islam sedunia atau lazim juga disebut dengan Khalifatul Muslimin.
Khalifah dan khilafah itu hanya terwujud bila :
- Adanya seorang Khalifah saja dalam satu masa yang diangkat oleh umat Islam sedunia. Khalifah tersebut harus diangkat dengan sistem Syura bukan dengan jalan kudeta, sistem demokrasi atau kerajaan (warisan).
- Adanya wilayah yang menjadi tanah air (wathan) yang dikuasai penuh oleh umat Islam.
- Diterapkannya sistem Islam secara menyeluruh. Atau dengan kata lain, semua undang-undang dan sistem nilai hanya bersumber dari Syariat Islam yang bersumberkan dan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Saw. seperti undang-undang pidana, perdata, ekonomi, keuangan, hubungan internasional dan seterusnya.
- Adanya masyarakat Muslim yang mayoritasnya mendukung, berbai’ah dan tunduk pada Khalifah (pemimpin tertinggi) dan Khilafah (sistem pemerintahan Islam).
- Sistem Khilafah yang dibangun bukan berdasarkan kepentingan sekeping bumi atau tanah air tertentu, sekelompok kecil umat Islam tertentu dan tidak pula berdasarkan kepentingan pribadi Khalifah atau kelompoknya, melainkan untuk kepentingan Islam dan umat Islam secara keseluruhan serta tegaknya kalimat Allah (Islam) di atas bumi. Oleh sebab itu, Imam Al-Mawardi menyebutkan dalam bukunya “Al-Ahkam As-Sulthaniyyah” bahwa objek Imamah (kepemimpinan umat Islam) itu ialah untuk meneruskan Khilafah Nubuwwah (kepemimpinan Nabi Saw.) dalam menjaga agama (Islam) dan mengatur semua urusan duniawi umat Islam.
Karena Khalifah itu adalah pemimpin tertinggi umat Islam, bukan hanya pemimpin kelompok atau jamaah umat Islam tertentu, dan bertanggung jawab atas tegaknya ajaran Islam dan ururusan duniawi umat Islam, maka para ulama, baik salaf (generasi awal Islam) maupun khalaf (generasi setelahnya), telah menyepakati bahwa seorang Khalifah itu harus memiliki syarat atau kriteria yang sangat ketat. Syarat atau kriteria yang mereka jelaskan itu berdasarkan petunjuk Al-Qur’an, Sunnah Rasul Saw. dan juga praktek sebagian Sahabat, khususnya Khulafaurrasyidin setelah Rasul Saw, yakni Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, radhiyallahu ‘anhum ajma’in.
Menurut Syekh Muhammad Al-Hasan Addud Asy-Syangqiti, paling tidak ada sepuluh syarat atau kriteria yang harus terpenuhi oleh seorang Khalifah :
- Muslim. Tidak sah jika ia kafir, munafik atau diragukan kebersihan akidahnya.
- Laki-Laki. Tidak sah jika ia perempuan karena Rasul Saw bersabda : Tidak akan sukses suatu kaum jika mereka menjadikan wanita sebagai pemimpin.
- Merdeka. Tidak sah jika ia budak, karena ia harus memimpin dirinya dan orang lain. Sedangkan budak tidak bebas memimpin dirinya, apalagi memimpin orang lain.
- Dewasa. Tidak sah jika anak-anak, kerena anak-anak itu belum mampu memahami dan memenej permasalahan.
- Sampai ke derajat Mujtahid. Kerena orang yang bodoh atau berilmu karena ikut-ikutan (taklid), tidak sah kepemimpinannya seperti yang dijelaskan Ibnu Hazm, Ibnu Taimiyah dan Ibnu Abdul Bar bahwa telah ada ijmak (konsensus) ulama bahwa tidak sah kepemimpinan tertinggi umat Islam jika tidak sampai ke derajat Mujtahid tentang Islam.
- Adil. Tidak sah jika ia zalim dan fasik, karena Allah menjelaskan kepada Nabi Ibrahim bahwa janji kepemimpinan umat itu tidak (sah) bagi orang-orang yang zalim.
- Profesional (amanah dan kuat). Khilafah itu bukan tujuan, akan
tetapi sarana untuk mencapai tujuan-tujuan yang disyari’atkan seperti
menegakkan agama Allah di atas muka bumi, menegakkan keadilan, menolong
orang-orang yang yang dizalimi, memakmurkan bumi, memerangi kaum kafir,
khususnya yang memerangi umat Islam dan berbagai tugas besar lainnya.
Orang yang tidak mampu dan tidak kuat mengemban amanah tersebut tidak
boleh diangkat menjadi Khalifah.
Sebab itu, Imam Ibnu Badran, rahimahullah, menjelaskan bahwa pemimpin-pemimpin Muslim di negeri-negeri Islam yang menerapkan sistem kafir atau musyrik, tidaklah dianggap sebagai pemimpin umat Islam karena mereka tidak mampu memerangi musuh dan tidak pula mampu menegakkan syar’ait Islam dan bahkan tidak mampu melindungi orang-orang yang dizalimi dan seterusnya, kendatipun mereka secara formal memegang kendali kekuasaan seperti raja tau presiden. Lalu Ibnu Badran menjelaskan : Mana mungkin orang-orang seperti itu menjadi Khalifah, sedangkan mereka dalam tekanan Taghut (Sistem Jahiliyah) dalam semua aspek kehidupan?
Sedangkan para pemimpin gerakan dakwah yang ada sekarang hanya sebatas pemimpin kelompok-kelompok atau jamaah-jamaah umat Islam, tidak sebagai pemimpin tertinggi umat Islam yang mengharuskan taat fil mansyat wal makrah ( dalam situasi mudah dan situasi sulit), kendati digelari dengan Khalifah. - Sehat penglihatan, pendengaran dan lidahnya dan tidak lemah fisiknya. Orang yang cacat fisik atau lemah fisik tidak sah kepemimpinannya, karena bagaimana mungkin orang seperti itu mampu menjalankan tugas besar untu kemaslahatan agama dan umatnya? Untuk dirinya saja memerlukan bantuan orang lain.
- Pemberani. Orang-orang pengecut tidak sah jadi Khalifah. Bagaimana mungkin orang pengecut itu memiliki rasa tanggung jawab terhadap agama Allah dan urusan Islam dan umat Islam? Ini yang dijelaskan Umar Ibnul Khattab saat beliau berhaji : Dulu aku adalah pengembala onta bagi Khattab (ayahnya) di Dhajnan. Jika aku lambat, aku dipukuli, ia berkata : Anda telah menelantarkan (onta-onta) itu. Jika aku tergesa-gesa, ia pukul aku dan berkata : Anda tidak menjaganya dengan baik. Sekarang aku telah bebas merdeka di pagi dan di sore hari. Tidak ada lagi seorangpun yang aku takuti selain Allah.
- Dari suku Quraisy, yakni dari puak Fihir Bin Malik, Bin Nadhir, Bin Kinanah, Bin Khuzai’ah. Para ulama sepakat, syarat ini hanya berlaku jika memenuhi syarat-sayarat sebelumhya. Jika tidak terpenuhi, maka siapapun di antara umat ini yang memenuhi persayaratan, maka ia adalah yang paling berhak menjadi Khalifah.
Dalam sejarah umat Islam, khususnya sejak masa Khulafaurrasyidin sepeninggalan sistem Nubuwah di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad Saw. sampai jatuhnya Khilafah Utsmaniyah di bawah kepemimpinan Khalifah Abdul Hamid II yang berpusat di Istambul, Turkey tahun 1924, maka terdapat tiga sistem pemilihan Khalifah.
Pertama, dengan sistem Wilayatul ‘Ahd (penunjukan Khalifah sebelumnya), seperti yang terjadi pada Umar Ibnul Khattab yang ditunjuk oleh Abu Bakar.
Kedua, dengan sistem syura, sebagaimana yang terjadi pada Khalifah Utsman dan Ali. Mereka dipilih dan diangkat oleh Majlis Syura. Sedangkan anggota Majlis Syura itu haruslah orang-orang yang shaleh, faqih, wara’ (menjaga diri dari syubhat) dan berbagai sifat mulia lainnya. Oleh sebab itu, pemilihan Khalifah itu tidak dibenarkan dengan cara demokrasi yang memberikan hak suara yang sama antara seorang ulama dan orang jahil, yang shaleh dengan penjahat dan seterusnya. Baik sistem pertama ataupun sistem kedua, persyaratan seorang Khalifah haruslah terpenuhi seperti yang dijelaskan sebelumnya. Kemudian, setelah sang Khalifah terpilih, maka umat wajib berbai’ah kepadanya.
Ketiga, dengan sistem kudeta (kekuatan) atau warisan, seperti yang terjadi pada sebagian Khalifah di zaman Umawiyah dan Abbasiyah. Sistem ini jelas tidak sah karena bertentangan dengan banyak dalil Syar’i dan praktek Khulafaurrasyidin.
4. Tugas dan Kewajiban Khalifah
Sesungguhnya tugas dan kewajiban khalifah itu sangat berat. Wilayah kepemimpinannya bukan untuk sekelompok umat Islam tertentu, akan tetapi mecakup seluruh umat Islam sedunia. Cakupan kepemimpinannya bukan hanya pada urusan tertentu, seperti ibadah atau mu’amalah saja, akan tetapi mencakup penegakan semua sistem agama atau syari’ah dan managemen urusan duniawi umat. Tanggung jawabnya bukan hanya terhadap urusan dunia, akan tetpi mencakup urusan akhirat. Tugasnya bukan sebatas menjaga keamanan dalam negeri, akan tetapi juga mencakup hubungan luar negeri yang dapat melindungi umat Islam minoritas yang tinggal di negeri-negeri kafir. Kewajibannya bukan hanya sebatas memakmurkan dan membangun bumi negeri-negeri Islam, akan tetapi juga harus mampu meberikan rahmat bagi negeri-negeri non Muslim (rahmatan lil ‘alamin).
Secara umum, tugas Khalifah itu ialah :
- Tamkin Dinillah (menegakkan agama Allah) yang telah diridhai-Nya dengan menjadikannya sistem hidup dan perundangan-undangan dalam semua aspek kehidupan.
- Menciptakan keamanan bagi umat Islam dalam menjalankan agama Islam dari ancaman orang-orang kafir, baik yang berada dalam negeri Islam maupun yang di luar negeri Islam.
- Menegakkan sistem ibadah dan menjauhi sistem dan perbuatan syirik (QS.Annur : 55).
- Menerapkan undang-undang yang ada dalam Al-Qur’an, termasuk Sunnah Rasul Saw. dengan Haq dan adil, kendati terhadap diri, keluarga dan orang-orang terdekat sekalipun. (QS. Annisa’ : 135, Al-Maidah : 8 & 48, Shad : 22 & 26)
- Berjihad di jalan Allah.
5. Struktur pemerintahan Negara Khilafah
Struktur pemerintahan Islam terdiri daripada 8 perangkat dan berdasarkan af’al (perbuatan) Rasulullah saw:- Khalifah
Hanya Khalifah yang mempunyai kewenangan membuat UU sesuai dengan hukum-hukum syara’ yang ditabbaninya (adopsi); Khalifah merupakan penanggung jawab kebijakan politik dalam dan luar negeri; panglima tertinggi angkatan bersenjata; mengumumkan perang atau damai; mengangkat dan memberhentikan para Mu’awin, Wali, Qadi, amirul jihad; menolak atau menerima Duta Besar; memutuskan belanjawan negara. - Mu'awin Tafwidh
Merupakan pembantu Khalifah dibidang kekuasaan dan pemerintahan, mirip menteri tetapi tidak berhak membuat undang-undang. Mu’awin menjalankan semua kewenangan Khalifah dan Khalifah wajib mengawalnya. - Mu'awin Tanfidz
Pembantu Khalifah dibidang administrasi tetapi tidak berhak membuat undang-undang. Mu’awin Tanfidz membantu Khalifah dalam hal pelaksanaan, pemantauan dan penyampaian keputusan Khalifah. Dia merupakan perantara antara Khalifah dengan struktur di bawahnya. - Amirul Jihad
Amirul Jihad membawahi bidang pertahanan, luar negeri, keamanan dalam negeri dan industri. - Wali
Wali merupakan penguasa suatu wilayah (gubernur). Wali memiliki kekuasaan pemerintahan, pembinaan dan penilaian dan pertimbangan aktivitas direktorat dan penduduk di wilayahnya tetapi tidak mempunyai kekuasaan dalam Angkatan Bersenjata, Keuangan dan pengadilan. - Qadi
Qadi merupakan badan peradilan, terdiri dari 2 badan: Qadi Qudat (Mahkamah Qudat) yang mengurus persengketaan antara rakyat dengan rakyat, perundangan, menjatuhkan hukuman, dan lain-lain serta Qadi Mazhalim (Mahkamah Madzhalim) yang mengurus persengketaan antara penguasa dan rakyat dan berhak memberhentikan semua pegawai negara, termasuk memberhentikan Khalifah jika dianggap menyimpang dari ajaran Islam. - Jihaz Idari
Pegawai administrasi yang mengatur kemaslahatan masyarakat melalui Lembaga yang terdiri dari Direktorat, Biro, dan Seksi, dan Bagian. Memiliki Direktorat di bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan, industri, perdagangan, pertanian, dll). Mua’win Tanfidz memberikan pekerjaan kepada Jihaz Idari dan memantau pelaksanaannya. - Majelis Ummat
Majelis Ummat dipilih oleh rakyat, mereka cerminan wakil rakyat baik individu mahupun kelompok. Majelis bertugas mengawasi Khalifah. Majelis juga berhak memberikan pendapat dalam pemilihan calon Khalifah dan mendiskusikan hukum-hukum yang akan diadopsi Khalifah, tetapi kekuasaan penetapan hukum tetap di tangan Khalifah.
6. Karakter kepemimpinan Kekhalifahan Islam
Ibnu Taymiyah mengatakan bahwa karakter pemimpin Islam ialah menganggap bahwa otoritas dan kekuasaan yang dimilikinya adalah sebuah kepercayaan (amanah) dari umat Islam dan bukan kekuasaan yang mutlak dan absolut.Hal ini sangat kontras dengan keadaan Eropa saat itu dimana kekuasaan raja sangat absolut dan mutlak.[1]
Peranan seorang kalifah telah ditulis dalam banyak sekali literatur oleh teolog islam. Imam Najm al-Din al-Nasafi menggambarkan khalifah sebagai berikut:
"Umat Islam tidak berdaya tanpa seorang pemimpin (imam, dalam hal ini khalifah) yang dapat memimpin mereka untuk menentukan keputusan, memelihara dan menjaga daerah perbatasan, memperkuat angkatan bersenjata (untuk pertahanan negara), menerima zakat mereka (untuk kemudian dibagikan), menurunkan tingkat perampokan dan pencurian, menjaga ibadah di hari jumat (salat jumat) dan hari raya, menghilangkan perselisihan di antara sesama, menghakimi dengan adil, menikahkan wanita yang tak memiliki wali. Sebuah keharusan bagi pemimpin untuk terbuka dan berbicara di depan orang yang dipimpinnya, tidak bersembunyi dan jauh dari rakyatnya.Ibnu Khaldun kemudian menegaskan hal ini dan menjelaskan lebih jauh tentang kepemimpinan kekhahalifah secara lebih singkat:
Ia sebaiknya berasal dari kaum Quraish dan bukan kaum lainnya, tetapi tidak harus dikhususkan untuk Bani Hasyim atau anak-anak Ali. Pemimpin bukanlah seseorang yang suci dari dosa, dan bukan pula seorang yang paling jenius pada masanya, tetapi ia adalah seorang yang memiliki kemampuan administratif dan memerintah, mampu dan tegas dalam mengeluarkan keputusan dan mampu menjaga hukum-hukum Islam untuk melindungi orang-orang yang terzalimi. Dan mampu memimpin dengan arif dan demokratif.
"Kekhalifahan harus mampu menggerakan umat untuk bertindak sesuai dengan ajaran Islam dan menyeimbangkan kewajiban di dunia dan akhirat. (Kewajiban di dunia) harus seimbang (dengan kewajiban untuk akhirat), seperti yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad, semua kepentingan dunia harus mempertimbangkan keuntungan untuk kepentingan akhirat. Singkatnya, (Kekhalifahan) pada kenyataannya menggantikan Nabi Muhammad, beserta sebagian tugasnya, untuk melindungi agama dan menjalankan kekuasaan politik di dunia."
Kesimpulan
Dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan :
- Khilafah dan Khalifah dua hal yang saling terkait. Keduanya merupakan ajaran Islam yang fundamental. Menegakkan Khilafah dan memilih Khalifah hukumnya wajib. Semua umat Islam berdosa selama keduanya belum terwujud.
- Khilafah belum terbentuk atau belum dianggap ada sebelum diangkatny seorang Khallifah yang memenuhi syarat-syarat yang disebutkan di atas, dipilih dan diangkat dengan sistem Syura umat Islam, dan mampu menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin tertinggi umat Islam sedunia.
- Khilafah bukan tujuan, akan tetapi adalah alat untuk menegakkan dan menerapkan agama Allah secara menyeluruh dan orisinil. Allahu a’lamu bish-shawab.
Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu
BalasHapusSemoga khilafah segera tegak
BalasHapuspendidikan islam
dan indonesia buka negara yg tepat utk jdi khilafa....
Hapusdan indonesia buka negara yg tepat utk jdi khilafa....
Hapushahahahaha... ingat.. harus ada khalifah lho,, dan harus persetujuan muslim sedunia.. enak aja mengubah pancasila. butuh banyak duit dulu,,, indonesia aja ngutang..
Hapusy allah mudah kan kami dalam menegak kan khilafah.
BalasHapusAaamiiin, sudah terwujud salah satu contohnya adalah listrik tempo(berbau riba') menjadi listrik tunai... Itu lah khilafah bila engkau sadari.
Hapus“Apakah ada nash (teks) Al-Qur’an atau As-Sunnah yang secara jelas menyebut kewajiban mendirikan khilafah?”
BalasHapusada
BalasHapusوَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ.
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah. Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." QS al-Baqaroh [2]: 30
Khalifah dalam surat QS al-Baqaroh bukan dimaknai sebagai anjuran mendirikan kekhalifahan tetapi dalam konteks manusia dijadikan pimpinan di bumi untuk mengelola bumi n saat itu belum ada mahluk manusia. Makanya malaikat mempertanyakan pdhl ada malaikat mahluk yg pasti taat dan tidak mbawa kerusakan. Dan Allah SWT berfirman bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yg tdk kamu ketahui. Kecuali ada firman langsung yg memerintahkan Rosulullah untuk mendirikan lekhalifahan tapi kan ga ada...
HapusSdr Waplo benar. Memahami Ayat harus kontekstual dan paham asbabun nuzulnya.
HapusMemahami ayat tidak boleh kontekstual tapi harus paham asbabun nuzulnya.. juga menguasai ilmu bahasa
HapusApakah rasulullah saw pernah mendirikan negara islam dan adakah negara yg bisa dijadikan contoh saat ini dalam sistem khilafah
BalasHapusSangat pernah, sewaktu Rasulullah mendirikan Negara di Madinah, dimana Rasulullah menerapkan Hukum Allah SWT dgn tegas dan adil di hadapan kaum muslimin maupun non muslim.
HapusApakah Brunei Darussalam, termasuk kategori yang mengimplementasikan Khilafah...?
BalasHapusbrunai darusaalam hanya dari segi ekonominya saja ekonomi islam.
Hapussedanangkan dalam kekhilafahan islam,islam diterapkan secara kaffah(menyeluruh), mencakup sgla aspek ekonomi,politik,pendidikan,dll
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBelum pernah terwujud,, karena smua itu tidak ada bukti. Yg merasa punya bukti berarti umurnya sekarang udah ribuan tahun. Smua crita ada di buku jadi cuma tau dari baca buku.
BalasHapusIMAM MAHDI MENYERU
BalasHapusBENTUKLAH PASUKAN JIHAD MILITER KHILAFAH ISLAM
DISELURUH PELOSOK DUNIA MARI WUJUDKAN
NEGARA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH (MELAYU)
Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam
Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,
Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami
Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa
dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal
‘alamin.
Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan
rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah
musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
semesta alam.
Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa
yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.
Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH
berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami
dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para
Wali-Mu, Para Kekasih-Mu
Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa
bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.
Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak
porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah
hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-
sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.
Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa
rabbal ‘alamin.
Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana
saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin
Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan
bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu
UNDANGAN GUBENUR MILITER KHILAFAH ISLAM
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM WILAYAH ASIA TENGGARA
NEGARA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh
jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti
jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat
manusia.
Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar
(QS. Al-Mu'min :38)
Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya
Khilafah yang dijanjikan.
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam,
berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.
301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam
302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan
303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase
304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam
305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar
angsahitam@inbox.com
seleksidim@yandex.com
Disebarluaskan Oleh
PANGLIMA PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
SYUAIB BIN SHALEH AT TAMIMI
Ini orang hidup dimana. Islam itu Indah dan damai. Siapa yang mau kamu perangi. Kita hidup saling menghormati.
HapusIni orang hidup dimana. Islam itu Indah dan damai. Siapa yang mau kamu perangi. Kita hidup saling menghormati.
HapusIni orang hidup dimana. Islam itu Indah dan damai. Siapa yang mau kamu perangi. Kita hidup saling menghormati.
HapusIni Pasti Golongan Manusia Bego dan Bukan seorang Muslimin...Islam mengajarkan damai bukan malah berperang
HapusWILAYAH ASAL
BalasHapusKHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH (MELAYU)
Bismillahir Rahmanir Rahiim
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
MENERBITKAN SURAT SECARA RESMI
NOMOR : 1436H-RAJAB-02
PETA ASAL WILAYAH
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Maha Suci Allah yang di tangan-Nya Kekuasaaan Pemerintahan atas segala
sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala Kerajaan, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu,
Wahai Rabb Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi maupun Kerajaan yang Ada
diantara Keduanya, Sesunggunya Engkau Maha Kuasa atas Segala Sesuatu
yang Engkau Kehendaki.
Wahai Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Hamba memohon Ampun dan Kasih Sayang-Mu,
Kami Hamba-Mu yang Dhoif Mohon Izin untuk melakukan Ijtihad Syiasah
Allaahumma sholli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa shol
laita alaa aali Ibroohiim ,
wa baarik alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa baarokta alaa aali
Ibroohiim fil aalamiina innaka hamiidum majiid.
Pada Hari Ini Hari Isnain 1 Rajab 1436H
1. Kami sampaikan Kabar Gembira bahwa Asal Mula wilayah
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah dari Sabang hingga
Maurake
2. Wilayah Negeri dari Sabang hingga Mauroke yang dihuni oleh Umat
Islam yang Sholeh-sholeh kami beri Namanya sesuai dengan Hadist
Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam Menjadi Wilayah Negeri Syam.
3. Peta Wilayah Indonesia Kami Hapus diganti dengan Nama Wilayah Syam
(Negeri
Ummat Islam Akhir Zaman)
4. RI bubar dan Hilang, Berganti Nama Organisasi Penyamun Indonesia
(OPI)
"Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap
keraslah terhadap mereka." (QS. Al-Taubah: 73, Al-Tahrim: 9)
Kepada para Alim Ulama cerdik cendikia Islam, Mari bersama-sama kita
tegakkan Islam dan menjadikan AlQuran dan As Sunnah Rasulullah SAW
menjadi satu-satunya sumber hukum yang berkuasa di Wilayah Syam.
Umat Islam tidak layak untuk hidup tentram di-RI,
RI adalah bagian dari Negara Zionis Internasional, Negara Dajjal.
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah (Melayu) menghimbau melalui
Aqidah Islam bahwa Semua Negara binaan Dajjal adalah Jibti dan Thagut
yang harus dihancurkan, bukan menjadikannya tempat bernaung dan merasa
hidup tentram di dalamnya sampai akhir hayat.
Akhir Zaman adalah Masa-nya seluruh umat islam harus berperang melawan
Zionis Internasional yang di Komandoi Israel. Waktu akan kian mendekat
Maka Umat Islam secara terpaksa atau secara ikhlas menjadi dua
gelombang besar wala kepada Zionis atau wala kepada Islam.
Bila Umat Islam yang berada di Wilayah Negeri Syam ridha pasrah dan
tunduk dibawah Tekanan OPI (organisasi Penyamun Indonesia), maka
bersiaplah menjadi negeri yang mengerikan.
Dan betapa banyak penduduk negeri yang mendurhakai perintah Tuhan
mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan
hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan.
(Qs. At-Thalaq :8)
Dan demikianlah Kami jadikan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat
yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan
mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka
tidak menyadarinya. (Qs. Al-an am : 123)
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-
negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat
pedih lagi keras. (Qs. Huud:102)
Dan berapa banyak penduduk negeri yang zalim yang teIah Kami
binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain sebagai
penggantinya. (Qs. Al-Anbiyaa:11)
Hai orang-orang beriman, perangilah orang-orang Kafir (OPI) yang ada
disekitar kamu, hendaklah mereka merasakan keganasan darimu,
ketahuilah Allah bersama orang-orang yang bertaqwa (Qs. At-Taubah:123)
..dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa. (Qs. At-Taubah:36)
PANGLIMA PERANG PASUKAN KOMANDO PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh
angsahitam@inbox.com
Sangat sulut untuk membangunkembali kekhalifahan di amsa sekarang..
BalasHapuswww.zonapendidikan.com
karna itu janji Allah swt, kalau hambanya memperjuangkannya,pasti akan kembali tegak nya khilafah
HapusSetelah membaca si bendera hitam, ternyata memang hatinya hitam, jahat, ajaran yg katanya indah malah isi orang yg haus darah. Allah yg saya imani Allah yg membuat hati ini damai, tenang. Mungkin yg kalian imani iblis bukan Allah.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWah sungguh ajaran yang damai sekali. memerangi (baca: membunuh) kafir, memaksakan kehendak egois ke orang non muslim, seakan akan di bumi ini hanya isinya muslim saja. sungguh ajaran yang damai ;)
BalasHapusNah, ketika kecewa dengan pandangan dan sikap para pemimpin di zamannya, mereka “menghidupkan” kembali (ingatan) pemimpin yang sudah meninggal. Konsekuensi yang tak terhindarkan dari proses ini ialah Sunnah Nabi diposisikan di atas semua sunnah, termasuk sunnahnya para khalifah. Bahkan, Imam Syafi’i melangkah lebih jauh dengan menganggap hadits Nabi, seperti halnya al-Qur’an, sebagai wahyu dari Allah. Lebih dari itu, https://www.itsme.id/pemisahan-khilafah-dan-otoritas-agama/
BalasHapusHanya teori dan Retorika..mengagung2kan masa Rosululloh tapi poor implementasi.miskin ilmu dlm melakukan implementasi compare pesaing.. maka pertanyaannya cukup Simple: APA ITU ISLAM.? SUDAHKAH KITA ISLAM.?
BalasHapusSudah nggak zamannya lagi orang memakskan kehendak pada oranglain. Sedangkan melaksanakan seutuhnya Islam itu hanya bagi yang sudah mendaoat hidayahHny, bukan diatur manusia tapi diteladani terus menerus
BalasHapussudnya hidayahNya membuat orang taat, bukan dipaksa dan disuruh.
BalasHapustmptnya bkn di indonesia,,,,,
BalasHapuskhilafah adalah solusi bagi Indonesia untuk mencapai kemerdekaan secara hakiki, seperti yang sudah kami diskusikan di transparan.org
BalasHapusBego Lo !!!! Pancasila dan NKRI harga Mati !!! Pergi aja sono ke Arab sambil naek Onta dan mnm air kencing Onta...
Hapussemoga di beri hidayah, org dolim tak harus kita hukum skrg toh nanti ada akhirat sudah jelas dalam alqur'an hukum bagi org yg melanggar aturan alloh, bawalah jasad kita ruh kita ke jalan yg alloh ridoi(bertakwalah sebenar benarnya takwa
BalasHapusKhalifah
BalasHapusAwas hati-hati konsep sesat dari pemahaman yang sesat. Sebagai contoh meemerangi kafir dan kaum munafik. Didalam Al Quran memerangi kaum kafir itu adalah kaum kafir yang memusuhi dan merusak umat Islam. Jangan asal ngomong , kaum kafir yang baik dilarangvdimusuhi dan diperangi, sebab kaum kafir itu adalah kaum yg belum mendapat petunjuk saja. Yang wajib diperangi adalah kaum munafikun yaitu kaum Islam, non Islam/kafir yang merusak Islam. Contoh kaum munafikun merusak Islam paling dahsyat gerombolan koruptor yg siang malam berfikir dan berencana dengan secara terorganisir terarah merampok sumber-sumber ekonomi umat ekonomi rakyat. Mereka berfikir siang malam memperkaya diri dan gerombolannya dengan menyingkirkan ajaran Islam, lalu mereka tampil seolah pemimpin yg membangun seolah pemimpin yg memajukan umat padahal siang malam merampok ekonomi umat Islam. Gerombolan koruptor inilah yang sesungguhnya merusak Islam, demi Alloh apapun yg kita banggakan sebagai umat Islam jika masih membiarkan terjadinya korupsi maka sama saja dengan konsep ngaco, teori Islam yg ngaco, teori khilafah yg ngawur. Khilafah akan terbentuk jika umat Islam kuat disegala bidang, tetapi sebaliknya jika kemiskinan masih mendominasi akibat ulah gerombolan korup itu maka cara apapun ingin mendirikan khilafah hanya omong kosong.. Demi Alloh.
BalasHapusSemua organisasi Keagamaan pastilah ingin menegakan ajaran Agamanya termasuk Islam yg disebut khilafah itu, dalam kristen disebut misionaris yg dipimpin paus, dan yahudi disebut zionis.... ga ada bedanya itu.
Kalau mau membentuk khilafah bentuk dulu khalifahnya dengan cara musyawarah dari pemimpin negara-negara jangan dibalik, seolah umat sendiri yg harus membentuk khalifah, sedangkan umatnya sendiri lemah disegala bidang akibat koruptor merajalela... ga bisa begitu.
Tujuan dibentuk khalifah adalah untuk menerapkan khilafah, khilafah terbentuk jika umatnya mapan sebab tidak bisa memaksakan kehendak. Kalau hanya berkonsep memaksakan kehendak, jangankan orang kafir, dari umat Islam sendiri akan menolaknya. Untuk itu Islam mengajarkan memerdekakan umat dari belenggu kemiskinan. Loh kok lagi-lagi konsepnya kemiskinan ? ya jelas tujuan Zakat dan Infak buat apa ? Lalu perangi koruptor kenapa ? Islam jelas mengajarkan bagitu zakat dan infak mengentaskan kemiskinan. Koruptor jelas penyeb kemiskinan, sebab ajaran khilafah atau hukum Islam yg namnya mencuri dengan nilainya besar harus dipotong tangannya, apalagi korupsi yg merampok dengan menyalahgunakan wewenang dan tersistem itu tentu harus dipenggal diperangi tanpa pandang bulu.
Ayo yg menolak tulisan saya ngomong... paling ngaco lagi. Jadilah umat yang cerdas, dibuka wawasannya, dibuka pikiraanya. Islam itu hanya intuk orang yang berfikir karena Rasulullah Muhammad adalah Nabiulloh panutan kita yang paling cerdas berwawasan luas karena dituntun langsung oleh Alloh melalui jibril, Maka janganlah jadi kaum yang sesat dan sempit pikir atau picik yang dituntun syaton.
Hapus👍
HapusSetuju sama Antum dech
Hapuswah artikel yang sangat bermanfaat akhi. izin copas ke web saya ya akhi, http;//transparan.id
BalasHapusmantab jhoon
BalasHapus"....kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntutan kenabian. setelah itu,beliau diam" (HR. Ahmad) diriwayatkan oleh 25sahabat, 39tabiin, dan 62 tabi tabiin.
BalasHapusMasukkan komentar Anda...Ato,,,,anda benar,,
BalasHapusModel khalifah itu sudah kedaluarsa. Tidak cocok pada zaman kini yg tuntutannya begitu kompleks. Tantangan iptek, kemanusiaan dan peradaban yg sudah jauh lebih maju.
BalasHapusZaman rasulullah tdk ada bentuk negara. Zaman khulafaur rasyidin tdk bisa dijadikan contoh, selain modelnya berbagai macam dan sangat sederhana, semacam model pemerintahan kesukuan yg sangat sederhana.
Bagaimana kita bisa mencontoh zaman 4 khalifah? Kecuali Abu bakar, 3 khakifah sisanya (Umar, Usman, Ali) terbunuh dlm masa memerintah okeh umat iskam sendiri. Kondisinya juga tidak ideal, banyak fitnah bahkan perang antar muslin sendiri bukan dengan musuh. Selepas itu dikudeta oleh turunan Abu Sofyan, Muawiyah yg memerintah turun temurun. Kemudian dibasmi ileh Abbasiyah yg juga turun menurun. Tetjadi pasang surut dan timbul banyak kerajaan2 tetakhir adalah usmani (otthoman). Kemudian hancur karena moselnya sudah ketinggalan dan tidak bisa mengikuti kemajuan jaman.
So tdk ada yg bisa dicontoh..
Pendapat bung Ato Suharto lebih masuk akal, netral dan bisa diterima disemua unsur..🙏🏻
BalasHapusSetuju dgn Bung Ato Suharto
BalasHapusAllah perbuat itu pada hakekatnya benar, semua agama yg ada Tuhan ciptakan itu hakekatnya benar adanya, agama hanya jalan bukan tujuan, Allah yg menentukan kita lahir di keluarga kaya atau miskin, terhormat atau hina, budak atau merdeka, baik atau buruk, Muslim ataupun non Muslim....apa yg Allah kasih bersyukur dan terimah itu sebagai amanah yg tuhan berikan. Allah melihat hati bukan yg lain>>>
BalasHapusTerlalu dini untuk menegakkan khilafah Islam. Sesuai dakwah ustadz Zulkifli khilafah Islam akan berdiri pada TBK ke-7 dipimpin oleh Isa Almasih dan Imam Mahdi, kira2 10-20 tahun lagi/
BalasHapusMaaf ada kesalahan maksudnya Khilafah Islam akan berdiri pada Fase ke-5 jadi sebelum TBK ke-7, Maaf sekali lagi
BalasHapusTinggal Tunggu saja sebagai. sesungguhnya saya termasuk orang yang menunggu bersama kalian. Khilafah yang pasti akan tegak seperti apa saya sendiri tidak tahu... saya hanya yakin Janji Allah Pasti benar sudah Takdir Dajjal Akan keluar dan Khilafah Akan Tegak
BalasHapusT-Shirt - Titanium Dive Knife - Titsanium Art
BalasHapusThe T-Shirt - Titanium Dive Knife is a unique titanium jewelry and micro titanium trim premium crafted polished titanium design created in collaboration with Titsanium titanium trim reviews artists to create new and $19.99 · In stock titanium oxide formula